Minggu, 05 Juni 2011

Sonata Musisi Jalanan

Sesak keringat sengat debu cuma berlalu

Bahkan dingin pelukan angin malam kau trabas

Cuma modal gitar kecil suara cempreng

Kakimu rajin lincah dari satu bus ke satu bus



Berharap pada muka letih yang terduduk terpanggang kedinginan

Cuma satu dua keping receh dari kantong yang tak kalah tipis

Kau nyanyikan lagu – lagu berbalut cempreng pitamu

Tak lupa tangan legam meloncat – loncat pada tubuh si gitar kecil

Lalu sesimpul senyum yang kau hadirkan pada para muka letih

Mungkin tak seberapa cempreng yang kau lagukan

Namun aku rasakan setiap semangat hadir

Karena tiap dendangmu serasa menamparku

Tiap gurat jarimu seakan menyindirku

Seutas kata terima kasihmu seakan menginjakku

Karena kau tahu menggunungkan receh dari muka letih

Sebuah bahagia selalu terengkuh olehmu pada asap bis dan riuh terminal pinggir kota

Dan sejubah sahaja yang menutup pundak tak tegak

Tidak ada komentar:

Posting Komentar