Selasa, 26 Oktober 2010

Sebuah Renungan Tentang Ilir Ilir

Lir ilir lir ilir tandure wus sumilir, tak ijo royo-royo tak senggo temanten anyar :
Kanjeng Sunan Ampel seakan-akan baru hari ini bertutur pada kita tentang kita. Tentang segala sesuatu yang kita mengalaminya sendiri namun tak kunjung kita sanggup untuk mengerti. Sejak lima abad yang silam syair itu telah ia lantunkan dan tak ada jaminan kita telah paham. Padahal kata-kata beliau itu mengeja kehidupan kita sendiri alfa, beta, alif, ba', tha' kebingungan sejarah kita dari hari ke hari. Sejarah tentang sebuah negeri yang puncak kerusakannya terletak pada ketidak sanggupan para penghuninya untuk megakui betapa kerusakan itu sudah tidak terperi

Minggu, 24 Oktober 2010

Angan - Angan

Entah kenapa kepikiran untuk nulis lagi. Awalnya sih lagi liat foto-foto waktu maen di depok, sundak, dan suing. Terus malah kepikiran ngeliat gambar-gambar yang aku kopi dari temen. Gambarnya bagus, bagus banget malah. Membuatku berdecak kagum, membuatku bersyukur masih diberi kenikmatan bisa melihat ciptaan-Nya yang indah.


anda manusia?

saya melihat bagaimana orang berucap dan bagaimana dia menghapus ucapannya itu layaknya tulisan di pasir yang terkikis buih ombak
saya melihat bagaimana orang mendengar dan bagaimana dia mengindahkan suara2 yang didengarnya layaknya air yang melewati pipa dan hanya menyisakan sebuah kelembaban