Senin, 30 Mei 2011

Sonata Paradoks

bukan sepatah majas
cuma kata serangkai yang tak terucap
jujur cuma hatiku berbisik
sayang dusta lidahku menari

mungkin
wajahmu yang kudamba
pada tiap muka kulewati
pada jengkal tapak kujejaki



mungkin
hatiku tercuri
pada alunan melodimu tergerai
pada sayup bulir airmu menderai


 
mungkin
semua benci yang kulaku
kala kalbu ini bertemu
kala lebur semua hatiku

mungkin
semua kata tertusuk
kala dirimu menjauh
kala gentar jangkarku bersauh

mungkin
bukan sepatah majas
cuma kata serangkai yang tak terucap

mungkin
bukan sebongkah merah
cuma cinta setitik yang takkan sampai

Tidak ada komentar:

Posting Komentar